GUDANG PUISI 2014
Seperti Kemarau jemput Hujan
Gugurpun berganti semi
Siang menantikan malam
Penantian yg berbatas
Tidaklah seperti itu…
Perjalannku seakan tak berujung
Lelah dalam penantian….
Rapuh dalam perjalanan….
Aku sadar…..
Aku bukanlah rama
yg punya kekuatan
tuk menjemput cinta
Aku bukanlah Anjasmara
yg punya keberanian gengam cinta
Aku hanyalah rusa terluka
Mencoba bertahan tuk melangkah
Berharap semua akan tiba
Ku kan Bertanam di ladang hatimu
kutabur Benih benih cintaku
kembali bersemi, semerbak mewamgi
Bagi langit berhias pelangi.
Penantian – oleh Basuki Santosa
Sidoarjo
Search This Blog
Showing posts with label PUISI CINTA 2014. Show all posts
Showing posts with label PUISI CINTA 2014. Show all posts
Monday, September 1, 2014
MIMPI KECIL KITA DULU – oleh Acep Jaenudin
GUDANG PUISI 2014
Kita pernah bermimpi bersama untk menjalin suatu ikatan suci di dalam pelaminan
Yg begitu sangat indah dan mengagumkan
Mimpi kecil kita itu.
Untuk menjalin suatu rumah tangga yg sakina mawa’dah warohmah.
Aku sbagi kapten dlam perahu kecil
Dan kau sbagai nahkodanya.
Kita berjanji untuk mewujudkan semuanya
Menaklukan derasnya ombak.
Menghadang semua tantangan
Menerjang badai
Hingga kita sampai di ujung pelayaran kita
Brjuang sehidup semati untuk mencapai apa yg kita tuju dan apa yg kita impikan
.sungguh sangat indah mimpi kita dulu
Dengan berjalannya waktu
Impian itu lenyap secara perlahan seakan tercabik habis dengan tiap detik tiap meni jarum jam itu berputar.
Seakan mengikis habis tiap lembarannya.
Dan pada akhirnya impian kecilku itupun sirna sudah.tak tersisa sedikutpun lembaran kertas itu tersisa.
Hanya tertinggal robekan robekan kecil yang berserakan.
Ku pungut satu per satu tiap robekan kertas itu.mencoba merangkai kembali.
Agar lembaran itu bisa berbaris rapih seperti sedia kala.
Mimpi kecilku pun bisa aku perjuangkan kembali.
Tapi usahaku semuanya sia sia.tak berujung hasil yg di inginkan bahkan lembaran kerta itupun terbang jauh bersama alurnya angin
Seakan angin yg melenyapkan semua impian kecilku itu yg sebelumnya sudah aku susun rapih nan indah di dalam dinding hatiku.
Kini menjadi byangan semu yang takan pernah mungkin untuk aku meraihnya kembali.
Mimpi kecil kita dulu – oleh Acep Jaenudin
Limbangan Garut
Kita pernah bermimpi bersama untk menjalin suatu ikatan suci di dalam pelaminan
Yg begitu sangat indah dan mengagumkan
Mimpi kecil kita itu.
Untuk menjalin suatu rumah tangga yg sakina mawa’dah warohmah.
Aku sbagi kapten dlam perahu kecil
Dan kau sbagai nahkodanya.
Kita berjanji untuk mewujudkan semuanya
Menaklukan derasnya ombak.
Menghadang semua tantangan
Menerjang badai
Hingga kita sampai di ujung pelayaran kita
Brjuang sehidup semati untuk mencapai apa yg kita tuju dan apa yg kita impikan
.sungguh sangat indah mimpi kita dulu
Dengan berjalannya waktu
Impian itu lenyap secara perlahan seakan tercabik habis dengan tiap detik tiap meni jarum jam itu berputar.
Seakan mengikis habis tiap lembarannya.
Dan pada akhirnya impian kecilku itupun sirna sudah.tak tersisa sedikutpun lembaran kertas itu tersisa.
Hanya tertinggal robekan robekan kecil yang berserakan.
Ku pungut satu per satu tiap robekan kertas itu.mencoba merangkai kembali.
Agar lembaran itu bisa berbaris rapih seperti sedia kala.
Mimpi kecilku pun bisa aku perjuangkan kembali.
Tapi usahaku semuanya sia sia.tak berujung hasil yg di inginkan bahkan lembaran kerta itupun terbang jauh bersama alurnya angin
Seakan angin yg melenyapkan semua impian kecilku itu yg sebelumnya sudah aku susun rapih nan indah di dalam dinding hatiku.
Kini menjadi byangan semu yang takan pernah mungkin untuk aku meraihnya kembali.
Mimpi kecil kita dulu – oleh Acep Jaenudin
Limbangan Garut
KERAGUAN CINTA – oleh Satria Jonlee Jonison
GUDANG PUISI 2014
Ketika semua begitu nyata, begitu dekat
Ada warna yang muncul walaupun tak seindah pelangi setelah hujan
Berpendar dalam hati dua insan yang tengah dibuai semilir hembusan cinta
Terbuai deburan ombak asmara gila
Saat itu, hati tak mampu lagi membedakan mana yang benar dan salah
Di dalam otak dan pikiran hanya ada satu kata “cinta”
Tanpa mempedulikan semua yang ada
Tidak juga orang-orang yang berbicara
Kala itu aku bagaikan seorang nelayan yang tengah bemain dengan laut yang biru
Ditengah kencangnya badai dan tingginya gelombang
Aku tetap berusaha memenangkan pertarungan untuk tetap mempertahanka kapal agar tak karam
Mencoba terus tuk bisa bersandar di tepian hatimu.
Tapi sayang….. walaupun aku terlihat gagah di lautan
Namun tetap ada rasa takut yang selalu menghampiri jiwa ini
Ketika perahu telah disandarkan dan jangkar telah diturunkan
Apakah aku masih kuat untuk terus mengarungi lautan ini
Dalam hati ada keraguan yang selalu menghantui
Apakah aku mampu terus bertahan dan kau tetap menunggu ditepian hatimu
Walaupun kita sama tahu kalau gelombang selalu berakhir ditepian
Dan akulah yang berjuang menjaga agar kapal hati tak karam bersama do’a sucimu
Keraguan Cinta – oleh Satria Jonlee Jonison
Palembang
Ketika semua begitu nyata, begitu dekat
Ada warna yang muncul walaupun tak seindah pelangi setelah hujan
Berpendar dalam hati dua insan yang tengah dibuai semilir hembusan cinta
Terbuai deburan ombak asmara gila
Saat itu, hati tak mampu lagi membedakan mana yang benar dan salah
Di dalam otak dan pikiran hanya ada satu kata “cinta”
Tanpa mempedulikan semua yang ada
Tidak juga orang-orang yang berbicara
Kala itu aku bagaikan seorang nelayan yang tengah bemain dengan laut yang biru
Ditengah kencangnya badai dan tingginya gelombang
Aku tetap berusaha memenangkan pertarungan untuk tetap mempertahanka kapal agar tak karam
Mencoba terus tuk bisa bersandar di tepian hatimu.
Tapi sayang….. walaupun aku terlihat gagah di lautan
Namun tetap ada rasa takut yang selalu menghampiri jiwa ini
Ketika perahu telah disandarkan dan jangkar telah diturunkan
Apakah aku masih kuat untuk terus mengarungi lautan ini
Dalam hati ada keraguan yang selalu menghantui
Apakah aku mampu terus bertahan dan kau tetap menunggu ditepian hatimu
Walaupun kita sama tahu kalau gelombang selalu berakhir ditepian
Dan akulah yang berjuang menjaga agar kapal hati tak karam bersama do’a sucimu
Keraguan Cinta – oleh Satria Jonlee Jonison
Palembang
KEBERSAMAAN CINTA – oleh Henfitananda Nabilatul Ilmiyyah
GUDANG PUISI 2014
Di setiap tawa…
Tersimpan luka…
Di setiap kebahagiaan…
Pasti ada tangisan…
Dua insan saling melengkapi…
Dengan senang hati menjalani…
Kini aku mengerti…
Apalah arti mencintai…
Ku tau kekuranganmu…
Dan kau tau kekuranganku…
Perbedaan bukanlah untuk perdebatan…
Tetapi jadikanlah perbedaan untuk kebersamaan…
Karena kebersamaan adalah kebahagiaan…
Dengan di landasi rasa kasih sayang…
Kebersamaan Cinta – oleh Henfitananda Nabilatul Ilmiyyah
Kediri
Di setiap tawa…
Tersimpan luka…
Di setiap kebahagiaan…
Pasti ada tangisan…
Dua insan saling melengkapi…
Dengan senang hati menjalani…
Kini aku mengerti…
Apalah arti mencintai…
Ku tau kekuranganmu…
Dan kau tau kekuranganku…
Perbedaan bukanlah untuk perdebatan…
Tetapi jadikanlah perbedaan untuk kebersamaan…
Karena kebersamaan adalah kebahagiaan…
Dengan di landasi rasa kasih sayang…
Kebersamaan Cinta – oleh Henfitananda Nabilatul Ilmiyyah
Kediri
HUJAN TERAKHIR – oleh Sky Shucaya
GUDANG PUISI 2014
Padahal pagi ini mata baru ku buka
Tubuh pun enggan lepas dari selimut,
Ah…aku tak mengerti
Mengapa rinduku tak ada jeda untukmu.
Selalu begitu bila kau tahu
Tak ada rumus pasti untuk aku selesaikan,
Senyummu menginap tak lelah di ruang degupan jantung,
Bolehkkah aku pinjam rindumu…
Agar banyak cerita ku usungkan di bahumu,
Ketika hujan terakhir hanya tetes-tetes embun,
Yang jatuh dari ujung genting ke kelopak melati putih.
Harumu sedap sekali,
Pagi semakin dingin biarkan kau hadir nyata,
Hingga lelap di pelukku.
Sampai reda gerimis di waktu ini.
Kau pun tahu di mana ku simpan cinta ini,
Dan ku titipkan sebagaimana mestinya.
Jaga baik-baik bersama hujan terakhir ini.
Hujan Terakhir – oleh Sky Shucaya
Sumedang
Padahal pagi ini mata baru ku buka
Tubuh pun enggan lepas dari selimut,
Ah…aku tak mengerti
Mengapa rinduku tak ada jeda untukmu.
Selalu begitu bila kau tahu
Tak ada rumus pasti untuk aku selesaikan,
Senyummu menginap tak lelah di ruang degupan jantung,
Bolehkkah aku pinjam rindumu…
Agar banyak cerita ku usungkan di bahumu,
Ketika hujan terakhir hanya tetes-tetes embun,
Yang jatuh dari ujung genting ke kelopak melati putih.
Harumu sedap sekali,
Pagi semakin dingin biarkan kau hadir nyata,
Hingga lelap di pelukku.
Sampai reda gerimis di waktu ini.
Kau pun tahu di mana ku simpan cinta ini,
Dan ku titipkan sebagaimana mestinya.
Jaga baik-baik bersama hujan terakhir ini.
Hujan Terakhir – oleh Sky Shucaya
Sumedang
DARA SENJAKU – oleh Hendar S Rao
GUDANG PUISI 2014
Apa kabar kamu…
gadis manis yang melukis
dongeng tidurku dalam rindu
Disana,
ada wajah surga milik bunda
dari hati seorang wanita
Bersembunyi malu-malu
dibalik hijab
dibawah lagit penyejuk subuh
Ya Tuhan….
Rasanya ingin sekali
melihat bibir penabur senyum itu berdoa
bertasbihkan jari tangan terbasuh
yang tak pernah bisa kusentuh
Dara senjaku….
Tetaplah disitu,
ditempat dimana kamu menungguku
menyanyikan lagu rindu
tentang cerita penuh haru
Pastikan aku tidak tersesat
karena dibalik rona pelagi itu…
ada ruang hati yang ingin sekali kusingahi.
Bogor 27 Agustus 2014
Hendar S Rao
facebook.com/marshall.d.rao
Apa kabar kamu…
gadis manis yang melukis
dongeng tidurku dalam rindu
Disana,
ada wajah surga milik bunda
dari hati seorang wanita
Bersembunyi malu-malu
dibalik hijab
dibawah lagit penyejuk subuh
Ya Tuhan….
Rasanya ingin sekali
melihat bibir penabur senyum itu berdoa
bertasbihkan jari tangan terbasuh
yang tak pernah bisa kusentuh
Dara senjaku….
Tetaplah disitu,
ditempat dimana kamu menungguku
menyanyikan lagu rindu
tentang cerita penuh haru
Pastikan aku tidak tersesat
karena dibalik rona pelagi itu…
ada ruang hati yang ingin sekali kusingahi.
Bogor 27 Agustus 2014
Hendar S Rao
facebook.com/marshall.d.rao
CERITA TENTANGKU – oleh Andy SeAn Prasetya
GUDANG PUISI 2014
Hari ini,..
Dan selama waktu membawa semua cerita..
Maafkanlah semua kekuatan yang seakan memaksa..
Dan berbagai ungkapan keegoisan untuk memilikimu..
Kau tlah semakin indah dan mempesona..
Dengan duniamu yang bahagia di anggapanku..
Dan biarlah semua itu berjalan dengan kebenarannya..
Tak ada kepura puraan tawa dalam tangisan..
Jika kuasaku terasa mengusikmu..
Dan biarlah ku jadikan kuasa untuk pastikanmu bahagia..
Jika ku terlalu jauh dari jangkauanmu..
Jujur lah bahwa kau berpura pura mengulurkan tangan
mu..
Jika ku tak terlihat meski di hadapanmu..
Dan katakan bahwa kau sengaja menutup mata..
Jika hati dan fikiranmu terlalu sibuk..
Dengan apa yang kau coba untuk nikmati..
Anggaplah ku seperti apa yang tak pernah ada..
Dalam benak dan imajinasimu sebelumnya..
Karna ku tak tau…
Kebenaran seperti apa yang dapat menyadarkanmu..
Baca lah cerita tentang ku..
Dan tak perlu kau coba untuk percayai..
Bahwa ku selalu ada
Meski kau coba melenyapkanku dari kenyataan..
Bahwa ku selalu mengulurkan tangan untuk menantingmu..
Meski kau terus mencoba menampiknya…
Bahwa ku selalu di hadapanmu..
Meski kau mencoba menolak
atas apa yang kau ketahui tentang ku..
?#?BlackSeAn?
Cerita Tentangku – oleh Andy SeAn Prasetya
Kroya
Hari ini,..
Dan selama waktu membawa semua cerita..
Maafkanlah semua kekuatan yang seakan memaksa..
Dan berbagai ungkapan keegoisan untuk memilikimu..
Kau tlah semakin indah dan mempesona..
Dengan duniamu yang bahagia di anggapanku..
Dan biarlah semua itu berjalan dengan kebenarannya..
Tak ada kepura puraan tawa dalam tangisan..
Jika kuasaku terasa mengusikmu..
Dan biarlah ku jadikan kuasa untuk pastikanmu bahagia..
Jika ku terlalu jauh dari jangkauanmu..
Jujur lah bahwa kau berpura pura mengulurkan tangan
mu..
Jika ku tak terlihat meski di hadapanmu..
Dan katakan bahwa kau sengaja menutup mata..
Jika hati dan fikiranmu terlalu sibuk..
Dengan apa yang kau coba untuk nikmati..
Anggaplah ku seperti apa yang tak pernah ada..
Dalam benak dan imajinasimu sebelumnya..
Karna ku tak tau…
Kebenaran seperti apa yang dapat menyadarkanmu..
Baca lah cerita tentang ku..
Dan tak perlu kau coba untuk percayai..
Bahwa ku selalu ada
Meski kau coba melenyapkanku dari kenyataan..
Bahwa ku selalu mengulurkan tangan untuk menantingmu..
Meski kau terus mencoba menampiknya…
Bahwa ku selalu di hadapanmu..
Meski kau mencoba menolak
atas apa yang kau ketahui tentang ku..
?#?BlackSeAn?
Cerita Tentangku – oleh Andy SeAn Prasetya
Kroya
BULAN WULANDARI – oleh Sky Shucaya
GUDANG PUISI 2014
Aku tahu kamu mencintai aku,
Sebelumnya aku pernah dengar dari bisik-bisik udara yang hinggap di pundaku,
Kau bulan wulandari,
Bila masa itu kau tak menghindar,
Dan pernah membaca pesan di ponselku yang terurungkan untuk aku kirim,
Kita sudah menjadi kita,
Akan kau baca maksud dan tujuanku seperti apa.
Aku menyesal juga.
Namun ada hal lain di benakku,
Pikiran yang buntu,niat yang tak tercapai.
Kini kita di pasung mimpi,
Kenapa cahaya bersinar saat redup sabit di belakang kabut,
Bahkan bintang jatuh bertebaran di atas rerumputan.
Aku sedikit make wish dalam hati.
Ada doa terlantun pelan
Yang terdengar di telinga Tuhan,
Bulan wulandari
Haruskah aku memulai lagi debu tersihir manjadi bukit,
Tempat pijakan para dewa,
Ketika lalap tak lagi nyenyak,
Akan aku tanyakan pada kedua malaikatku.
Bulan Wulandari – oleh Sky Shucaya
Sumedang
Aku tahu kamu mencintai aku,
Sebelumnya aku pernah dengar dari bisik-bisik udara yang hinggap di pundaku,
Kau bulan wulandari,
Bila masa itu kau tak menghindar,
Dan pernah membaca pesan di ponselku yang terurungkan untuk aku kirim,
Kita sudah menjadi kita,
Akan kau baca maksud dan tujuanku seperti apa.
Aku menyesal juga.
Namun ada hal lain di benakku,
Pikiran yang buntu,niat yang tak tercapai.
Kini kita di pasung mimpi,
Kenapa cahaya bersinar saat redup sabit di belakang kabut,
Bahkan bintang jatuh bertebaran di atas rerumputan.
Aku sedikit make wish dalam hati.
Ada doa terlantun pelan
Yang terdengar di telinga Tuhan,
Bulan wulandari
Haruskah aku memulai lagi debu tersihir manjadi bukit,
Tempat pijakan para dewa,
Ketika lalap tak lagi nyenyak,
Akan aku tanyakan pada kedua malaikatku.
Bulan Wulandari – oleh Sky Shucaya
Sumedang
AKULAH ARJUNA – oleh Adi Syah
GUDANG PUISI 2014
Bila aku tidak lagi berharga..
Tak usah kau bersandiwara..
Rasa hati ini tidak akan iba..
Meski kau teteskan airmata..
Kasihsayang lenyap dari jiwa..
Kepercayaan diri sudah tiada..
Berakhir pahitnya kisah cerita..
Yg terangkai semenjak lama..
Karena akulah sang arjuna..
Mudah untuk mencari cinta..
Agar engkau hai para wanita..
Bertekuk lutut dalam asmara..
Diriku bukanlah titisan dewa..
Tetapi pasti aku yakin bisa..
Buat luluh kekasih tercinta..
Sehingga rindu dan percaya..
Akulah Arjuna – oleh Adi Syah
Bekasi
Bila aku tidak lagi berharga..
Tak usah kau bersandiwara..
Rasa hati ini tidak akan iba..
Meski kau teteskan airmata..
Kasihsayang lenyap dari jiwa..
Kepercayaan diri sudah tiada..
Berakhir pahitnya kisah cerita..
Yg terangkai semenjak lama..
Karena akulah sang arjuna..
Mudah untuk mencari cinta..
Agar engkau hai para wanita..
Bertekuk lutut dalam asmara..
Diriku bukanlah titisan dewa..
Tetapi pasti aku yakin bisa..
Buat luluh kekasih tercinta..
Sehingga rindu dan percaya..
Akulah Arjuna – oleh Adi Syah
Bekasi
AKU BUKAN DIA – oleh Nur Saputri
GUDANG PUISI 2014
Jika harus aku maka ku ikhlas
Jika memang harus aku maka ku nikmati
Jangan dia itu harapku
Harap tanpa harus memohon meminta
Jika itu harus aku
Aku tidak ada di setiap lahirmu
Batinmu dan aku memang satu
Tapi, entah dimana jiwamu
Aku, kamu dan jiwa raga
Itu memang harus aku
Aku tidak tahu dan tidak mengerti
Aku tidak bisa memahami
Detik ini dan detik selanjutnya
Selama aku masih bernafas
Kamu tetap ku ingat
Dengan menyakitinya
Jangan kamu Jangan biarkan kamu siakan hatiku
lukai dia
Seperti kamu melukaiku
Sayangi dia
Aku memang sakit setiap mengingatmu
Aku memang cemburu
Tapi ingatlah
Biarkan aku, karena memang harus aku
Jangan kamu samakan dia dengan aku!
Aku Bukan Dia
(Putry Pandawa Karya : 28/08/2013)
Sekadau
Jika harus aku maka ku ikhlas
Jika memang harus aku maka ku nikmati
Jangan dia itu harapku
Harap tanpa harus memohon meminta
Jika itu harus aku
Aku tidak ada di setiap lahirmu
Batinmu dan aku memang satu
Tapi, entah dimana jiwamu
Aku, kamu dan jiwa raga
Itu memang harus aku
Aku tidak tahu dan tidak mengerti
Aku tidak bisa memahami
Detik ini dan detik selanjutnya
Selama aku masih bernafas
Kamu tetap ku ingat
Dengan menyakitinya
Jangan kamu Jangan biarkan kamu siakan hatiku
lukai dia
Seperti kamu melukaiku
Sayangi dia
Aku memang sakit setiap mengingatmu
Aku memang cemburu
Tapi ingatlah
Biarkan aku, karena memang harus aku
Jangan kamu samakan dia dengan aku!
Aku Bukan Dia
(Putry Pandawa Karya : 28/08/2013)
Sekadau
Subscribe to:
Posts (Atom)