GUDANG PUISI 2014
Aku tahu kamu mencintai aku,
Sebelumnya aku pernah dengar dari bisik-bisik udara yang hinggap di pundaku,
Kau bulan wulandari,
Bila masa itu kau tak menghindar,
Dan pernah membaca pesan di ponselku yang terurungkan untuk aku kirim,
Kita sudah menjadi kita,
Akan kau baca maksud dan tujuanku seperti apa.
Aku menyesal juga.
Namun ada hal lain di benakku,
Pikiran yang buntu,niat yang tak tercapai.
Kini kita di pasung mimpi,
Kenapa cahaya bersinar saat redup sabit di belakang kabut,
Bahkan bintang jatuh bertebaran di atas rerumputan.
Aku sedikit make wish dalam hati.
Ada doa terlantun pelan
Yang terdengar di telinga Tuhan,
Bulan wulandari
Haruskah aku memulai lagi debu tersihir manjadi bukit,
Tempat pijakan para dewa,
Ketika lalap tak lagi nyenyak,
Akan aku tanyakan pada kedua malaikatku.
Bulan Wulandari – oleh Sky Shucaya
Sumedang
No comments:
Post a Comment