Hai,
Apa kabarmu Mandalawangiku?
Aku tak lagi berbohong kalau saat ini sedang merindukanmu
Dan kini aku ingin bersua kembali denganmu
Merasakan dingin sekaligus sunyimu dalam satu waktu
Bermanja dalam pelukan hangatmu
Tak banyak memang gunung yang telah aku kunjungi, tetapi kamu selalu saja ingin aku datangi
Kau bagai surga yang tersembunyi
Mau kah kau berbincang lagi denganku?
Menghabiskan segelas kopi hitam berdua dipenghujung sore
Menikmati gelap malam di depan tenda kecil milik sahabatku
Hingga pagi tunjukkan keindahan lembahmu
Mandalawangiku,
Aku berencana berjumpamu kini
Namun mungkin aku datang tak lagi sendiri
Aku bersama temanku
Kau tak perlu cemburu begitu, Mandalawangi
Dia hanya teman, tapi tak tahu nanti
Apakah dia pantas menjadi kekasih
Atau aku yang tak layak bersamanya
Semua masih misteri, sepeti hutanmu di malam hari
Segera aku kabari kepadamu jika pasti
Tapi tak perlu kau nanti-nanti
Semua masih tak pasti
Tak kuat jika kau pun sakit hati
Biar aku saja, ini berat sekali
Fijar Hajianto
Cibitung, 14 Agustus 2018
No comments:
Post a Comment